Artikel kali ini bukan buat ngajarin kalian buat ngebiasain kredit motor. Emang sih sekarang banyak banget promo berseliweran di sekitar kita. Rasanya tuh DP motor aja dengan uang di bawah Rp500 ribu dah bisa bawa motor impian lo. Tapi lihat ke belakangnya deh, cicilan yang cukup tinggi dan memakan waktu yang lama.
sumber: harga-kredit.com |
Nah, gue sekarang bakal mau nyeritain gimana sih awal mula gue kredit motor di BPRS Al Salaam. Tenang geiss ini BPRS Al Salaam ini legal dan bukan penipu kok
Gue bakal ceritain apa alasannya? Apa kebutuhannya? Motor apa? Dan leasingnya di mana? Gue InsyaAllah bakal ngejawab.
Sebelum masuk ke pokok pembahasan di artikel ini, perlu diketahui bahwa gue ngga bahas halal haram atau riba dari transaksi kredit. Kenapa? Gue selalu memegang prinsip bahwa selama kita masih menggunakan uang, maka kita ngga akan lepas dari riba. Paling mentok hanya menghindari riba.
“Kredit motor di bank kan riba Ted, meski ada embel-embel syariahnya”
Gue jawab. Iya, karena transaksinya masih menggunakan uang. Kecuali transaksinya menggunakan emas batangan atau unta, baru tidak akan riba.
Balik lagi ke pembahasan tentang pengalaman kredit motor di BPRS Al Salaam…
sumber: bprsalsalaam.co.id |
Jadi, gue tuh mutusin buat ngambil motor baru dengan cara kredit dengan alasan, ngga punya uang yang cukup, tapi kebutuhan kendaraan untuk mobilitas sulit ditunda. Gue dan istri sepakat untuk menjual motor lama punya istri gue (Honda Beat 2012) dan uang hasil penjualannya dipakai buat jadiin DP motor.
Gue ngehubungin call center BPRS Al Salaam via website BPRS Al Salaam dan direspon cepat. Beberapa hari setelahnya, ada sales dari BPRS Al Salaam Pondok Gede yang datang buat survei. Biasalah berkas yang diminta kayak kredit pada umumnya. Semua berkas tinggal kita siapin, isi data di rumah dan tunggu motor datang.
sumber: bprsalsalaam.co.id |
Waktu itu gue dan istri sepakat buat ngambil Yamaha Soul GT 125 di tahun 2018. Motor ini dipakai untuk mobilitas istri gue ngajar di daerah Cijantung. Gue ngambil tenor 17x alias satu setengah tahun. Di tengah-tengah masa kredit, gue dapat rezeki nih. Alhasil gue ngelunasin sisa angsuran motor yang waktu itu lebih kurang sekitar 7 bulan.
“Denda ngga Ted?”
Ngga. Kita membayar dengan jumlah di kesepakatan awal kontrak angusaran. Misal, angsurannya per bulan Rp500 ribu, ya berarti 7 x Rp500 ribu = Rp3.500 ribu bayarnya. Ngga kurang dan ngga lebih. Enak kan?
sumber: mediakonsumen.com |
Selain itu, pembayarannya bisa dilakukan melalui transfer virtual account. Maksudnya begini, kita bakalan dikasih buku tabungan dari BPRS Al Salaam, nah cara kita ngangsur cicilan itu dengan setor uang ke dalam buku tabungan tersebut. Enaknya, ada nomor virtual yang langsung terhubung dengan nomor rekening di buku tabungan itu.
Misalnya, lo punya rekening di Bank A, terus mau nyicil angsurannya, lo tinggal masukin nomor virtual akun di Bank A yang terhubung dengan nomor rekening di buku tabungan BPRS Al Salaam. Setiap bulan gue melakukan hal itu, transfer lewat virtual account.
“Terus pengambilan BPKB-nya gimana? Takutnya malah BPRS Al Salaam ini penipu gitu”
sumber: apfinance.id |
Ya ga gimana-gimana. Tinggal datang aja ke cabang BPRS terdekat/sesuai dengan kontrak perjanjian akadnya. Berhubung gue tinggal di sekitaran Halim, jadi gue ngambil BPKB-nya itu di BPRS Al Salaam cabang Pondok Gede. Tinggal bawa buku tabungan dan bukti kalau kita sudah melakukan pembayaran/angsuran pelunasan. Tapi sebelumnya, telepon dulu ya ke kantor cabangnya kalau mau ngambil BPKB pada hari sekian tanggal sekian. Gitu. Biar langsung disiapkan dan lo nya tinggal ngambil deh.
Nah kan, udah deh sekarang ngga perlu cari-cari info BPRS Al Salaam penipu apa ngga. Ini gue review jujur, ngga dibayar sama pihak BPRS Al Salaam-nya. Jadi, semoga bisa jadi pertimbangan lo buat kredit kendaraan ya.
3 Komentar
Jadi g ada riba ye gan...??
BalasHapusBantu jawab kak, iya kak. InsyaAllah ngga ada ribanya.
HapusKl punya sisa cicilan lain, apa bisa lolos BI checkingnya ya? Secara persentase msh aman dr total income
BalasHapus