“Katanya badai pasti berlalu, tapi kok pandemi masih belum berlalu?”
Pertanyaan ini mungkin sering muncul di pikiran lo. Sama, gue juga. Sayangnya, baik lo maupun gue, sama-sama nggak tau jawabannya apa.
sumber foto: liputan6.com |
Pandemi udah jadi musuh terbesar semua orang di tahun 2020 ini, terutama para pelaku UMKM. Sebagian besar UMKM di Indonesia mengalami penurunan pendapatan akibat pandemi. Mulai dari UMKM yang pencatatannya masih pakai cara manual, sampai UMKM yang pencatatannya udah pakai aplikasi kasir sekalipun, semua ngerasain pedihnya badai pandemi.
Dikutip dari situs Investor Daily Indonesia, sebanyak 82,9% UMKM di Indonesia terdampak pandemi karena kegiatan usahanya terganggu. Sulitnya permodalan, terhambatnya produksi, dan turunnya penjualan jadi penyebab utama menurunnya pendapatan UMKM selama pandemi. Terus, apa yang bisa dilakuin oleh para pelaku UMKM terdampak pandemi ini biar bisa tetep bertahan?
Hal yang paling mudah buat dilakuin adalah dengan memanfaatkan kemajuan teknologi untuk meningkatkan penjualan. Misalnya, daftarin usaha ke berbagai platform marketplace yang lagi nge-hype. Setelah itu, bikin akun di berbagai sosial media buat promosiin usaha tadi. Dengan begitu, pelaku UMKM bisa mencapai target konsumen yang lebih luas dan pelanggannya nggak cuma offline aja, tapi juga online.
“Tapi kan, daya beli masyarakat menurun gara-gara pandemi? Kalau tetep nggak ada yang beli, gimana?”
Jangan pesimis dulu. Yang penting, kenalin dulu usahanya ke lebih banyak orang. Makin banyak orang yang tau, makin bagus, karena makin besar juga kemungkinan bertambahnya jumlah pelanggan. Kalau pelanggannya banyak, jumlah permintaan pun pasti ikut meningkat.
Selain itu, kita juga bisa ikut andil biar para pelaku UMKM terdampak pandemi bisa tetep bertahan, yaitu dengan cara menjadi pelanggan. Bukan berarti lo harus beli setiap hari, bukan. Maksud gue, sesekali aja kalau lo lagi butuh sesuatu, usahain belinya di UMKM. Itung-itung bantu saudara kita yang sama-sama lagi kesusahan.
Mungkin kita nggak akan pernah tau kapan pandemi berakhir. Tapi kita bisa terus berdoa, semoga badai pandemi ini bisa segera berlalu.
Referensi:
https://inet.detik.com/telecommunication/d-5132915/solusi-agar-pelaku-umkm-tetap-produktif-saat-pandemi
0 Komentar