Kalau lo suka nulis-nulis ngga jelas kayak gue gini, ada nih salah satu pekerjaan yang cocok buat lo. Namanya content writer. Kalau dibahasa Indonesia-kan menjadi penulis konten. Nah, di artikel ini gue bakalan sedikit membagikan pengalaman dan pengetahuan gue tentang seluk beluk content writer. Mulai dari pengertian, jenjang karir, sampai lingkup pekerjaannya. Simak baik-baik ya.
Baca Juga:
Bicara Sumber Pendapatan Content Writer
Cara Pelatihan Online Bersertifikat di mana ya?
Pengertian Content Writer
Content writer adalah sebuah pekerjaan yang tugasnya membuat konten dalam bentuk tulisan atau naskah. Biasanya, content writer ini didapuk untuk mengisi konten di platform digital. Umumnya sih blog/website ya. Tapi ada beberapa perusahaan juga yang menempatkan posisi content writer untuk menghandle sosial media seperti Instagram dan Facebook buat nulis caption gitu.
Jenjang Karir Content Writer
Wah, kalau udah ngomongin jenjang karir sepertinya akan ada multitafsir sih disini. Begini. Menurut gue, seorang content writer itu bisa aja menjadi seorang senior. Yep, jadi seorang senior content writer gitu. Kemudian bisa juga menjadi lead content writer.
"Hah? Lead content writer?"
Hmm...begini. Lead dari content writer ini bisa kita sederhanakan pemahamannya menjadi seorang editor. Nah, otomatis jika sudah menjadi editor sudah ngga akan terjun langsung menulis artikel lagi. Pekerjaannya akan lebih fokus bertanggungjawab terhadap isi konten yang ditulis oleh si content writer itu.
Lingkup Pekerjaan Content Writer
Bicara lingkup pekerjaan pastinya ada hubungannya dengan tulis-menulis dong. Seorang content writer paling tidak memiliki lingkup pekerjaan di:
1. Analisa kata kunci (keyword) artikel yang akan ditulis.
Oleh karena itu, pemahaman akan SEO sudah menjadi wajib hukumnya dikuasai oleh content writer. Bahkan tidak menutup kemungkinan jika seorang content writer mendalami SEO akan bisa menjadi expert di bidang tersebut.
2. Riset untuk bahan tulisan.
Seorang content writer harus bisa mempertanggungjawabkan tulisannya. Jika konten yang ditulis bukan genre fiksi, maka wajib pula hukumnya untuk melakukan riset.
3. Menulis artikel/caption
Lingkup pekerjaan yang ketiga ini sudah pasti lah ya. Namanya juga penulis konten. Kenapa gue bilang menulis artikel/caption? Balik lagi, di beberapa perusahaan masih ada yang menempatkan content writer itu juga menghandle sosial media.
Gimana nih? Lo yang mau terjun ke bidang ini apakah udah yakin? Nanti di artikel berikutnya gue juga bakalan ngupas deh info-info lainnya tentang content writer. Mungkin mau bahas latar belakang pendidikan, suka-duka, atau gaji. #eh
Udah dulu ya artikel kali ini, sampai jumpa di artikel gue yang lainnya. Dadaaahh...
0 Komentar