Kerajinan berbasis campuran adalah jenis kerajinan yang bertujuan untuk mengubah bentuk suatu objek dengan menggabungkan dua jenis bahan, yaitu bahan utama dan bahan tambahan. Tujuan utamanya adalah untuk membuat kerajinan terlihat lebih menarik sambil tetap mempertahankan fungsi asli objek tersebut.
Selain meningkatkan daya tarik, pembuatan kerajinan dengan campuran bahan juga memiliki tujuan lain, seperti menghemat bahan utama, menciptakan karya yang lebih modern, dan meningkatkan unsur estetika.
Bahan-bahan umum yang digunakan dalam pembuatan kerajinan campuran meliputi kayu, logam, plastik, dan batu. Penting untuk memahami sifat-sifat bahan ini agar tidak merusak bahan campuran lainnya.
Karena pembuatan bentuk baru adalah fokus utamanya, pembuatan kerajinan dengan campuran bahan memerlukan perencanaan yang cermat. Perencanaan ini harus mempertimbangkan bentuk akhir yang diinginkan untuk kerajinan yang akan dibuat.
Petunjuk Merancang Karya
Berikut ini dua petunjuk merancang karya untuk menciptakan kerajinan dengan media campuran yang sesuai dengan tujuan, yaitu unik dan modern.
Stilasi bahan baku
Stilasi adalah strategi perubahan dengan penyederhanaan bentuk hasil kerajinan. Penyederhanaan bisa dilakukan dengan pengurangan pada bentuk yang dianggap berlebihan atau dengan penambahan bentuk bila dianggap kurang menarik.
Deformasi bahan baku
Deformasi adalah perubahan produk hasil kerajinan hingga bentuknya menjadi benar-benar baru dengan sifat permanen. Perubahan pada bentuk ini harus diimbangi dengan pengetahuan mengenai objek atau produk asalnya agar tujuan perubahan yang diharapkan bisa terlihat maksimal.
Contoh kerajinan dengan media campuran
Perhiasan (kalung, cincin, gelang)
Perhiasan merupakan salah satu contoh hasil kerajinan dengan media campuran yang paling umum, sebab umumnya perhiasan memadukan bahan logam dan batuan. Contohnya perhiasan cincin emas dengan berlian pada bagian atasnya.
Aksesori (bando, bros, manik-manik)
Aksesori seperti bando, bros, manik-manik hingga jepit rambut umumnya memakai bahan campuran seperti logam dan plastik. Kerajinan aksesori juga termasuk produk yang mudah dikombinasikan dengan kerajinan lain, tak hanya dari segi bahannya saja.
Contohnya bando yang dilengkapi bros, dan manik-manik yang mempunyai perhiasan.
Wayang (wayang kulit, wayang golek, wayang suket)
Sebagai contoh, wayang golek yang asalnya dari Jawa Barat setidaknya menggabungkan bahan kayu dan kain menjadi bahan dasar dalam pembuatannya. Untuk jenis wayang modern, bahan lainnya seperti rambut sintetis berbahan plastik juga bisa ditambahkan. Wayang pun dapat dideformasi dengan menghilangkan kemampuan untuk digerakkan dan sebatas menjadi pajangan.
Tas
Bahan yang digunakan dalam pembuatan tas bisa sangat beragam. Mulai dari kain dan logam untuk jenis tas permanen, sampai kertas, plastik dan pita untuk jenis tas semi permanen (kantong belanja, tote bag, dll). Tas sebagai hasil karya kerajinan berbasis media campuran juga bisa menjadi simbolisme saat ditampilkan menjadi pajangan.
0 Komentar