Pembukaan presentasi adalah tahapan penting untuk mendapatkan fokus audiens sehingga kamu bisa mempertahankannya hingga selesai. Sebagian besar orang memulai presentasi dengan pola yang umum seperti “selamat siang, nama saya blablabla dan akan membicarakan tentang…”. Pola pembukaan yang sepeti ini sudah sangat umum digunakan dan tidak terlalu menarik bagi audiens. Agar presentasi kamu lebih menarik, kamu bisa menggunakan contoh kata pembuka presentasi yang baik berikut ini.
Awali dengan cerita
Membeberkan sebuah cerita sebagai pembuka presentasi adalah salah satu teknik yang sering digunakan. Manusia secara alami menyukai cerita dan lebih mudah menangkap pesan dari sebuah cerita. Kamu bisa memulai presentasi dengan cerita yang berhubungan dengan topik yang dibicarakan. Cerita yang disajikan tidak harus cerita pribadi tapi juga bisa tentang orang lain, tokoh terkenal, dan sebagainya.
Fakta berupa statistic dan data menjadi salah satu pembuka presentasi yang efektif karena memicu perhatian audiens. Data, statistic, ataupun berita yang kamu sampaikan harus trekait dengan topik presentasi secara umum. Misalnya kamu membahas tentang penyakit diabetes, nah data yang disampaikan bisa tentang jumlah pengidap penyakit diabetes dan kasusnya yang terus bertambah. Memberikan fakta bisa menjadi kejutan bagi audiens untuk mendengarkan presentasi kamu.
Pakai kutipan
Salah satu cara menarik perhatian audiens saat pembukaan presentasi adalah dengan menggunakan quotes atau kutipan. Tentunya kutipan yang diambil harus relevan dengan topik yang kamu bicarakan. Kutipan atau quotes dari orang terkenal mengisyaratkan kamu sebagai orang yang berwawasan luas. Meksi begitu, pastikan untuk menggunakan kutipan yang kamu pahami dengan baik karena kamu juga akan menjelaskan tentang artinya. Bila kurang memahami kutipan, kamu akan terkesan kurang persiapan dan akan dianggap remeh.
Ajak peserta berimajinasi
Mengajak audiens berimajinasi bisa menjadi salah satu pembuka presentasi. Kamu bisa mulai dengan kata “bagaimana jika ….?” Atau “coba bayangkan…”. Misalnya “coba bayangkan bila lima tahun kedepan Indonesia kembali mengalami pandemi lain, tapi dengan sistem layanan kesehatan yang masih saja seperti ini?”
Pembukaan presentasi dengan mengajak peserta berimajinasi ini memancing rasa tertarik apalagi untuk imajinasi yang belum pernah dibayangkan sebelumnya. Peserta tentu akan penasaran dengan isi presentasi kamu.
Video pendek
Selain data dan statistic, video pendek juga bisa menjadi pembuka presentasi. Video menjadi cara langsung untuk menangkap perhatian audience. Selain itu, video juga dianggap lebih mudah dimengerti dibanding dengan teks. Pastinya video yang disajikan harus relevan dengan topik yang kamu bahas ya.
Ada banyak teknik dan contoh pembuka presentasi yang baik. Kamu bisa memilih satu satu teknik dan menerapkannya. Bisa juga menerapkan teknik pembuka presentasi yang berbeda untuk setiap kesempatan agar presentasi kamu lebih menarik.
0 Komentar